Selasa, 18 Februari 2014

Desain Grafis di Indonesia

DESAIN GRAFIS INDONESIA

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visualyang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi. isain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain). Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.

Desain Grafis sendiri masuk di Indonesia begitu cepat, entah tahun berapa Desain Grafis masuk ke Indonesia. Saya sendiri juga belum tahu pastinya. yang jelas sekitar tahun 1975 adalah tahun cikal bakal terbentuknya Gerakan Seni Rupa Baru (GSRB) pada tahun 1975 yang kelak menghantarkan dunia seni rupa Indonesia ke pemahaman baru mengenai estetika, pengungkapan nilai dan fungsi seni. Bagi GSRB, kesenian tidak harus dikategorikan menurut jenjang, ada kesenian kelas wahid dan ada kesenian kelas kambing. GSRB menolak batasan antara seni murni dan seni terap, dan semua fenomena kesenian termasuk desain pun dianggap sederajat.

website DGI klik di sini Desain Grafis Indonesia baca artikel lengkapnya. biar agan-agan bisa lebih faham tentang desain grafis di Indonesia.


Studio-studio Desain Grafis Pertama di Indonesia


Sepanjang tahun 1970 dan seterusnya mulai bertumbuh perusahaan-perusahaan desain grafis yang sepenuhnya dipimpin oleh desainer grafis. Berbeda dengan biro iklan, perusahaan-perusahaan ini mengkhususkan diri pada desain non-iklan, semuanya berada di Jakarta: Vision , Grapik Grapos Indonesia, Citra Indonesia  dan GUA Graphic. Setiap studio membawa serta kekhasannya masing-masing sebagai akibat dari ‘ideologi’ desainernya. Misi keIndonesiaan menuntun cara kerja Citra Indonesia dalam mengolah karya-karya desainnya.





0 komentar:

Posting Komentar